TUGAS 2 : Perusahaan Modern yang menerapkan Etika dalam Bisnis
Nama : Afira Muntiasari
Nim : 01219069
Kelas : Manajemen A-1
Matkul
: Etika Bisnis
TUGAS
2
Contoh
Perusahaan Modern yang menerapkan Etika dalam Bisnis :
1.
Perusahaan PT Telkom
Telkom
senantiasa memegang teguh moral dan etika yang merupakan landasan penerapan
GCG. Seiring waktu pembelajaran kami dalam mengelola GCG, maka penerapannya
membentuk kesadaran hukum dan menghasilkan karyawan yang peka terhadap tanggung
jawab sosial serta dicintai pelanggan.
Panduan Perilaku (Code of Conduct)
Sebagai
panduan perilaku bagi seluruh insan Perseroan, kami menerbitkan Keputusan
Direksi No.KD.201.01/2014 tentang Etika Bisnis di Lingkungan Telkom Group.
Telkom
memiliki perangkat etika bisnis, yang merupakan standar perilaku karyawan dalam
berhubungan dengan pelanggan, pemasok, kontraktor, sesama karyawan dan
pihak-pihak lain yang mempunyai hubungan dengan perusahaan.
Pemberlakuan Penerapan
Kode Etik Bagi Dewan Komisaris, Direksi Dan Karyawan
Sesuai ketentuan Sarbanes Oxley Act (“SOA”)
2002 section 406, Telkom menjalankan kode etik yang berlaku
bagi seluruh level organisasi, yaitu Dewan Komisaris, Direksi dan pejabat kunci
lainnya serta seluruh karyawan yang dapat dilihat pada website kami http://www.telkom. co.id/hubungan-investor/tata-kelola-perusahaan/ kode-etik/
Untuk setiap perubahan dan pengesampingan terhadap
kode etik Telkom informasikan melalui website tersebut.
Sosialisasi Dan
Upaya Penegakan Etika Bisnis
Pemahaman dan upaya mengingatkan kembali kepada
karyawan tentang tata nilai dan etika bisnis dilakukan melalui pengiriman
materi sosialisasi dan sekaligus assessment yang dilaksanakan
setiap tahun. Materi tersebut berkaitan dengan pemahaman GCG, etika bisnis,
pakta integritas, fraud, manajemen risiko, pengendalian
internal (“SOA”),whistleblowing, pelarangan gratifikasi, tata kelola TI,
menjaga keamanan informasi dan hal-hal lainnya yang terintegrasi terkait
dengan praktik tata kelola perusahaan. Upaya dimaksud dilakukan melalui program
survei etika bisnis dengan populasi seluruh karyawan. Survei dilakukan
secara online, melalui media portal/intranetyang
diakhiri dengan pernyataan kesediaan karyawan untuk menjalankan etika bisnis.
Pemahaman dan penerapan etika bisnis berikut hasil survei setiap tahun diaudit
secara internal maupun eksternal melalui proses audit SOA 404 terkait dengan
penerapan control environment sesuai kerangka kerja
pengendalian internal COSO pada audit pengendalian internal tingkat entitas.
Budaya
Perusahaan
Sistem dan budaya terus dikembangkan sesuai dengan tuntutan
dan perubahan bisnis untuk mewujudkan cita- cita agar Telkom terus maju,
dicintai pelanggannya, kompetitif di industrinya dan dapat menjadi role model
Perusahaan. Sejak tahun 2009 dilakukan transformasi budaya baru perusahaan yang
disebut dengan “The Telkom Way”. Pengembangan budaya selanjutnya,
dilakukan pada tahun 2013 dengan ditetapkannya Arsitektur Kepemimpinan Dan
Budaya Perusahaan (“AKBP”) Telkom Group. Secara lengkap Budaya Perusahaan
digambarkan sebagai berikut:
Philosophy to be the Best: Always The Best
Always the
Best adalah sebuah basic belief untuk selalu memberikan yang terbaik dalam
setiap pekerjaan. Always the Best memiliki esensi “Ihsan” yang dalam pengertian
ini diterjemahkan “terbaik”. Karyawan yang memiliki spirit Ihsan akan selalu memberikan
hasil kerja yang lebih baik dari yang seharusnya, sehingga sikap ihsan secara
otomatis akan dilandasi oleh hati yang ikhlas. Ketika setiap aktivitas yang di
lakukan adalah bentuk dari ibadah kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Evaluasi
Implementasi Etika Bisnis Dan Budaya
Perusahaan
Setiap tahun Telkom melakukan survei internal untuk
mengetahui efektivitas penerapan budaya Perusahaan dan etika bisnis, PT Telkom
menyebutnya dengan istilah Etika Bisnis Family Survey. Beberapa
pertanyaan ditujukan kepada karyawan dilakukan secara online agar
dapat menjangkau semua karyawan secara cepat, meliputi: GCG, Etika Bisnis, Tata
NilaiThe Telkom Way, anti fraud, pengendalian internal,
pakta integritas, whistleblowing system, dan lain-lain. Hasil
survei pada tahun 2011, 2012,2013 dan 2014 adalah 74,87 poin, 79,07 poin, 75,80
dan 89,35 poin dari skala 100 poin. Hasil survei tahun 2014 meningkat
13,55 poin dari tahun sebelumnya. Hal ini menggambarkan bahwa tingkat pemahaman
karyawan terhadap etika bisnis semakin meningkat dari tahun ke tahun.
Pokok-pokok
Kode Etik Telkom antara lain mengatur mengenai:
1. Etika Kerja Karyawan
: yaitu sistem nilai atau norma yang digunakan oleh seluruh Karyawan dan
Pemimpin dalam bekerja sehari-hari dengan lingkup sebagai berikut:
a. Perilaku Utama
Karyawan:
i. Kapasitas dan Kapabilitas Karyawan
ii. Kewajiban dan Larangan
iii. Kerahasiaan Informasi
iv. Infrastruktur
v. Lingkungan Kerja
b. Perilaku Utama
Pemimpin:
i. Perilaku Pemimpin
ii. Perilaku Direksi
iii.
Perilaku Chief Executive Officer (CEO) dan Chief
Financial Officer (CFO)
2. Etika Usaha yaitu
sistem nilai atau norma yang dianut oleh Perusahaan sebagai acuan Perusahaan,
Manajemen dan Karyawannya untuk berhubungan dengan lingkungannya dengan lingkup
sebagai berikut:
a. Hubungan dengan Regulator
b. Hubungan dengan Stakeholder
c. Ketentuan
tambahan
Setiap tahun, Telkom mengirimkan materi sosialisasi
kapada karyawan tentang pemahaman GCG, etika bisnis, pakta integritas, fraud, manajemen
risiko, pengendalian internal (“SOA”), whistleblowing, pelarangan
gratifikasi, tata kelola TI, menjaga keamanan informasi dan hal-hal lainnya
yang terintegrasi terkait dengan praktik tata kelola perusahaan.
Telkom juga menyelenggarakan program survei online etika
bisnis dengan populasi seluruh karyawan melalui media portal/intranet yang
diakhiri dengan pernyataan kesediaan karyawan untuk menjalankan etika bisnis.
Pemahaman dan penerapan etika bisnis berikut hasil survei setiap tahun diaudit
secara internal maupun eksternal melalui proses audit SOA 404. Audit tersebut
dijalankan dalam rangka penerapan control environment sesuai
skema kerja pengendalian internal COSO pada audit pengendalian internal tingkat
entitas.
Sumber Data :
https://www.telkom.co.id/sites/about-telkom/id_ID/page/kode-etik-dan-budaya-perusahaan
Komentar
Posting Komentar